Wealth Strategy ala Kiyosaki (bag.2)

Thursday, May 11, 2006

Di bawah ini lanjutan dari tulisan "Wealth Strategy ala Kyosaki" dari Pak Budi Rachmat, pernah diposting di milis Tangan Di Atas ... semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi ...

-eskj-


Ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang lalu....,
yaitu
3. “Time and Risk Management” atau kuadran E,S,B,I-nya
Robert T.Kiyosaki.
Intinya:
- bagaimana agar “waktu” yang kita miliki dapat
memberikan hasil (finansial) yang efektif (maksimal).
- bagaimana meminimalkan resiko kehilangan income.


"Wealth Strategy ala Kiyosaki" adalah rangkuman saya
terhadap isi buku2 Kiyosaki (tentunya sesuai dengan
pemahaman saya), yaitu:

1. memiliki "tujuan" ber-investasi, yaitu F/F = 3PI >
Expenses.
2. "Melek Finansial". Pemahaman "yang benar" mengenai
Asset dan Liabiliti dan pentingnya Cashflow (daripada
capital gain).
3. "Time and Risk Management", yaitu kuadran E,S,B,I
dan Active dan Passive Income.
4. Strategy ber-investasi, yaitu 3 kendaraan
ber-investasi.

Point no.3 “Time and Risk Management” sudah saya bahas
pada tulisan yll.....

Pada kesempatan ini yang saya mau bahas/sharing
adalah;

2."MELEK FINANSIAL", yaitu
- pemahaman "yang benar" mengenai Asset dan Liabiliti
dan
- pentingnya Cashflow (daripada capital gain).


2.a. Apa itu ASSET... dan apa itu LIABILITY...

Bagaimana "saya" melihat BAKMI, sebagai Usaha Sendiri
vs Franchise....
dari sudut Finansial saya.....

Atau saya rubah sedikit pertanyaannya, menjadi;

Bagaimana "saya" melihat suatu bisnis (BAKMI), baik
sebagai Usaha Sendiri ataupun Franchise....
dan apa pengaruhnya terhadap kondisi/posisi/laporan
Finansial saya.....

Apakah suatu bisnis (BAKMI)..... adalah
ASSET........???? atau
Apakah suatu bisnis (BAKMI)..... adalah
LIABILITY....????

Dengan memahami “konsep” ini kita akan dengan SEGERA
TAHU/MENGERTI manfaat dari suatu penawaran bisnis.

Sedangkan keputusan untuk.... (akhirnya)
mengambil/menerima suatu penawaran bisnis tsb.... atau
menolaknya... adalah soal lain. Tapi minimal kita
tau.... klo keputusan “ini” saya ambil.... hasilnya
(secara finansial) adalah “ini”.

Sekarang.... lupakan apa kata buku.... mengenai
“description”/arti/keterangan mengenai....
apa itu ASSET... dan
apa itu LIABILITY.....
(kebetulan saya bukan berlatar-belakang Finansial....
jadi saya memang tidak tau apa
“description”/arti/keterangan itu menurut buku....
he...he...he...)

Menurut Kiyosaki;
- ASSET adalah apapun (harta, pekerjaan, usaha dsb)
yang MEMASUKAN UANG kedalam dompet/pundi kita.
- LIABILITY adalah apapun (harta, pekerjaan, usaha
dsb) yang MENGELUARKAN UANG dari dalam dompet/pundi
kita.
- Asset dan/atau Liability akan mempengaruhi langsung
Income dan/atau Expenses (Cashflow = Arus-Kas) kita.

Jadi.... “apapun” (harta, pekerjaan, usaha dsb)......
bisa aja suatu saat sebagai Liability.... pada saat
yang lain menjadi Asset... tergantung.... tergantung
dari.... mengeluarkan atau memasukan uang.... dari/ke
dalam dompet/pundi kita pada saat itu.....
mempengaruhi Cashflow kita.

Banyak WARALABA (franchise) yang ditawarkan....
banyak yang HANYA menawarkan system dan produknya
saja.... sedangkan
lokasinya, anda sendiri yang cari.... (walaupun nanti
akan “di-approved” oleh si master franchise – pemilik
waralaba)....
pegawainya, anda sendiri yang cari.... (walapun
nantinya akan ditraining/dididik oleh si master
franchise)....
dsb.dsb.dsb....

Investasi seperti ini, pada awalnya, (hampir bisa
dipastikan akan) berada di Liability....
Sudah berinvestasi....eee...
bukannya mendapatkan income (menjadi Asset)....
malahan mengeluarkan biaya (menjadi Liability)...

Investasi ini AKAN BERUBAH dari Liability menjadi
Asset.....
Klo... ternyata lokasinya memang strategis....
Klo... ternyata pegawainya memang piawai......
Klo... ternyata dagangannya memang disukai....
Klo... ternyata pelanggan/pembelinya banyak...
Klo....klo...klo...klo...

LALU,
Jika “klo” tsb di atas tidak terpenuhi....
gimana...???
Jika hanya 1 “klo” yang terpenuhi sedangkan yang lain
tidak.... gimana...???

Pasti ada yang berkilah... bahwa semua usaha pada
awalnya memerlukan pengorbanan.... boleh2 aja.... sah2
aja... asal kita, sebagai investor, sadar akan hal
itu..... inilah point saya yang sebenarnya...!!!

JADI, pengertian “Melek Finansial” yang pertama
adalah;
- mengetahui dengan jelas apakah harta, pekerjaan,
usaha kita itu adalah ASSET (menghasilkan pemasukan)
atau LIABILITY (menghasilkan pengeluaran/beban).
- mengetahui dengan jelas apa pengaruh harta,
pekerjaan, usaha kita itu terhadap Cashfow kita....
apakah menyebabkan Income kita naik.... atau (malah)
Expensesnya yang naik.

2.b. Cashflow (= Arus Kas), lebih penting/utama
daripada capital gain.

Banyak orang yang memiliki konsep “pemasukan” dan
“pengeluaran” pribadi (dan keluarga)....

Pemasukan (Income), bisanya dari gaji, bunga bank,
danareksa, ngobyek dsb.dsb.dsb.
Pengeluaran (Expenses), bisanya untuk sandang, pangan,
pendidikan, transportasi, listrik, telepon,
kebersihan, keamanan, arisan, zakat, kewajiban
dsb.dsb.dsb.

Ada yang membuat catatannya (tercatat)....
tapi kebanyakan hanya membuat catatan
“pengeluaran”/expenses aja....
(biasanya, karena incomenya adalah “fixed income”/gaji
– karena setiap bulan jumlahnya sama besar, jadi buat
apa dicatat lagi.... kaya kurang kerjaan aja dech....
he...he...he...).

Catatan pengeluaran ini ada yang;
- memang dicatat/ditulis....., atau
- sistem amplop.... amplop untuk belanjaan... amplop
untuk arisan... untuk pendidikan,..... dsb.dsb.dsb.
- sistem rekening bank.... BNI, untuk cicilan
rumah.... Mandiri, cicilan mobil... BCA, belanja,....
dsb.dsb.dsb.
- dll.dll.dll.

Catatan Keuangan seperti ini....
- lebih tepat disebut sebagai “catatan
pengeluaran”....
- “susah” untuk di-analisa....
- lebih cocok untuk mengontrol pengeluaran....
- tidak mudah untuk melihat potensi untuk meningkatkan
income....

Oleh sebab itu agar Catatan Keuangan kita lebih mudah
dianalisa, kita harus memiliki;
1. catatan ASSET dan LIABILITY (Neraca).... dan
2. catatan INCOME dan EXPENSES (CASHFLOW / Arus-Kas).

Dengan memiliki catatan Asset dan Liability dan
catatan Cashflow.... maka akan terlihat dengan jelas;
- darimana saja income kita diperoleh....(dari ASSET,
hasilnya Income).
- kemana dan untuk apa saja pengeluaran kita....(untuk
Liability, hasilnya Pengeluaran/kewajiban).
- apa saja HARTA kita yang menghasilkan (= ASSET).....
dan yang membebankan (= LIABILITY)....
- apa saja harta kita yang merupakan “potensi
modal”....
- apa saja Liability kita yang dapat dipindahkan
menjadi Asset....
Dsb.dsb.dsb....

JADI, pengertian “Melek Finansial” yang kedua adalah
memiliki catatan Keuangan yang lengkap dan benar....
yaitu memiliki catatan Asset dan Liability dan catatan
Cashflow (Income dan Expenses).

Catatan tsb tidak harus “bagus” (kelihatannya).....
yang penting “terlihat” dengan jelas posisi Asset,
posisi Liability dan hubungan posisi tsb dengan
catatan Income dan catatan Expenses/Pengeluaran.

Balik ke persoalan BAKMI.........
Dimana posisi bisnis BAKMI ini menurut anda.... di
Asset atau di Liability....

Dimanapun posisinya.... keputusan ada di tangan anda
sendiri....!!!


Nah.... BAGAIMANA catatan Keuangan saya sesuai dengan
tulisan/keterangan tsb di atas....???

Catatan Keuangan ketika masih bekerja (makan gaji –
tahun 2002);

ASSET...................|LIABILITY..............
------------------------------------------------
a.pekerjaan.............|a.Properti-1...........
b.deposito/reksadana....|b.Properti-2...........
........................|c.Mobil-1..............
........................|d.Mobil-2..............
........................|e.Keluarga.............
........................|e.dst.dst.dst..........


CASHFLOW:
INCOME..................|EXPENSES...........................
------------------------------------------------------------
a.gaji..................|a.service-charge,listrik,air.......
b.interest..............|b.penjaga,listrik,air,kebersihan...
........................|c.BBM,maintenance..................
........................|d.BBM,maintenance,supir............
........................|e.sandang,pangan,pendidikan,dll....
........................|f.dst.dst.dst......................

Sumber income saya terdiri dari kuadran;
- E, saya bekerja, menerima gaji.
- S, tidak ada.... alias “nol”.
- B, tidak ada.... alias “nol”.
- I, saya punya deposito/reksana, menerima “interest”.

Catatan:
a. ternyata sumber income saya hanya 2 yaitu dari
pekerjaan (hasilnya gaji) dan dari deposito/reksadana
(hasilnya interest). HANYA INILAH ASSET SAYA (yang
menghasilkan income/cashflow). Walaupun sebelum saya
buat catatan ini saya tidak pernah memperhitungkan
“interest” sebagai sumber income.

b. properti, mobil, dsb, yang sebelumnya saya anggap
Harta..... ternyata memang harta.... tapi harta yang
membebani.... harta yang menyebabkan saya harus
mengeluarkan uang...... untuk service-charge, listrik,
air, penjaga, kebersihan, BBM, maintenance dll.....
INI ADALAH HARTA YANG POSISINYA SEBAGAI LIABILITY.

c. income per bulan hanya 1x.... setelah itu
out...out...out...out... harus dijaga nich.... klo ga
bisa “knock-out”...he...he...he...

d. ternyata modal saya tidak “nol”.... karena saya
memiliki “potensi modal”.... yaitu harta saya.... baik
yang diposisi Asset maupun (apalagi) yang diposisi
Liability... baik yang “liquid” maupun yang tidak
“liquid”....

Sebelum memiliki catatan tsb di atas.... klo mikir
modal rasanya susah sekali... rasanya dunia ini “ga
fair”, “ga adil” kenapa saya ga dikasih modal....
kenapa cari modal susah sekali.... “ga fair”, “ga
adil”...
Karena dulu modal bagi saya adalah “selisih Income
dengan Expenses”..... klo Incomenya 10jt, Expensesnya
9jt, jadi selisihnya 1jt (yang bisa dijadikan
modal).... untuk ngumpulin modal 100jt.... berapa lama
waktu yang diperlukan.... “ga fair”.... “ga adil”....
dunia ini kejam..... ini yang Kiyosaki sebut “rate
race”..... he...he...he...

Catatan Keuangan tahun 2006 (saat ini);

ASSET...................|LIABILITY...........................
-------------------------------------------------------------
a.Yogen-1...............|a.xxxxxxxxxx........................
b.Yogen-2...............|b.xxxxxxxxxx........................
c.Alfamart-1............|c.Mobil-1...........................
d.Alfamart-2............|d.Mobil-2...........................
e.Rasuna-1..............|e.Keluarga..........................
d.Rasuna-2..............|f.Toko Grosir Jaket di
MTA..........
........................|g.Counter voucher n hp di ITC
M2....
........................|h.konsultan KEU dan
Pajak...........
........................|h.dst.dst.dst.......................


CASHFLOW:
INCOME..................|EXPENSES..................................
-------------------------------------------------------------------
a.hasil-usaha
Yogen-1...|a.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx..............
b.hasil-usaha
Yogen-2...|b.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx..........
c.hasil-usaha
Alfa-1....|c.BBM,maintenance.........................
d.hasil-usaha
Alfa-2....|d.BBM,maintenance,supir...................
e.hasil-sewa
Rasuna-1...|e.sandang,pangan,pendidikan,dll...........
d.hasil-sewa Rasuna-2...|f.pegawai toko Grosir Jaket
di MTA........
........................|g.pegawai Counter voucher n
hp di ITC M2..
........................|h.cicilan kredit modal kerja
(Alfa-2).....
........................|i.fee konsultan KEU dan
Pajak.............
........................|i.dst.dst.dst.............................


Sumber income saya terdiri dari kuadran;
- E, saya tidak punya... alias "nol".
- S, saya punya 2 waralaba Yogen Crepes (dan 2 toko).
- B, saya punya 2 waralaba Alfamart minimarket.
- I, saya punya 2 properti sewaan di Apartemen Taman
Rasuna.

Catatan:
a. Properti yang dulu Liability, saya “pindahkan”
menjadi Asset.... yang dulu membebani..... sekarang
jadi memasukan uang ke dompet/pundi saya... yaitu dari
hasil-sewa. Kedua properti tsb kemudian saya
“leverage”.... hasilnya “hasil-usaha Alfa-2”.... yang
lebih besar daripada kewajiban saya yaitu “cicilan
kredit modal kerja (Alfa-2)”.... jadi Alfa-2 tetap
Asset bagi saya bukan Liability.

b. Deposito/reksadana.... yang memang sudah sebagai
Asset.... saya “pindahkan” menjadi Alfa-1.... yang
memberikan cashflow lebih baik (masih tetap di posisi
Asset).... dan lebih “afdol” dari hasil-usaha khan
(daripada “interest).... tul ga...!!!

c. 2 unit usaha baru saya, yaitu toko di MTA dan ITC
M2 masih sebagai Liability.... karena memang belum
memberikan hasil-usaha. Saya berani “ambil” ini karena
total cashflow yang saya terima SETIAP BULAN......
masih sanggup membiayai beban usaha ini.
– bayangkan klo kita belum mempunyai cashflow yang
baik.... cuma punya 1 sumber income lagi..... lalu
kita invest pada sesuatu yang masih Liability
sifatnya..... atau sesuatu yang sifatnya masih
“harapan”....
(hope you all get the point)....

c. sumber income yang dulunya hanya 2.... sekarang ada
6..... Income saat ini -+ 4 s/d 5x lebih baik dari 3
tahun yll.


MANFAAT LAIN dengan memiliki catatan Keuangan tsb
adalah;

- Saya dapat menganalisa dengan jelas.... hubungan
langsung antara Asset =>> Income, dan Liability =>>
Expenses”.
+ Asset, hasilnya Income...
beli/invest di Asset, hasilnya Incomenya naik....
beli/invest di Asset lagi, hasilnya Incomenya
naik.....
beli/invest di Asset lagi, hasilnya Incomenya tambah
naik.......
beli/invest di Asset lagi, hasilnya Incomenya tambah
naik lagi.......

+ Liability, hasilnya Expenses...
Menghilangkan Liability, hasilnya Expenses turun....
cashflow lebih baik.... tul ga...!!!
Memindahkan Liability ke Asset, hasilnya tidak saja
Expenses turun tapi juga Incomenya naik...
cashflow-nya jauuuh lebih baik khan.... tul ga...!!!

Pernah denger/baca iklan;
“dijual properti... (buruan).... tinggal 20 unit.....
harga akan naik 12pct dalam 3 hari lagi.....
serah-terima bulan Juli 2008.... harga properti pasti
naik.... ini adalah investasi yang paling
menguntungkan.... tanpa DP.... cicilan “flat”....
dsb.dsb.dsb”.....????

Klo saya beli properti tsb sekarang..... sudah pasti
akan menjadi Liability (= Expenses/cash-out untuk
membayar cicilan)..... minimal sampai dengan bulan
Juli 2008.... iya klo ga mundur.... (you get the
point...!!!).

Kata Kiyosaki bahwa “MIND-SET”:
+ Orang kaya adalah membangun Asset. Hasilnya,
Incomenya naik.
+ Orang menengah adalah membangun Liability, yang dia
kira (sebut) adalah Asset. Hasilnya, Expensesnya yang
naik.
+ Orang miskin adalah mengontrol Expenses/Pengeluaran
secara ketat agar tidak lebih besar daripada Income.
(= “Rate race”).

- Karena “terlihat” dengan jelas “potret” Keuangan
saya..... maka fokus saya sekarang adalah di
Cashflow....
Fokus saya, bagaimana caranya agar investasi saya
menjadi Asset, yang berakibat Income saya naik.....???

Yang dimaksud dengan Income adalah pendapatan yang
“sustainable”.... bulan ini, dapet.... bulan depan,
dapet.... 2 bulan lagi, dapet.... 3 bulan lagi,
dapet..... dst,dst,dst....
+ Apartemen Taman Rasuna adalah “sustainable”
income.... selama tidak dijual....sepanjang ada
penyewanya...
+ Alfamart, kerjasama selama 5 tahun..... ya
“sustainable” selama 5 tahun....
+ Yogen Crepes, kerjasama selama 3 tahun.... ya
“sustainable” selama 3 tahun...

Karena itu saya tidak terlalu berfokus (tidak “ngoyo”)
pada suatu “job”/”obyekan”.... yang sekali dapet
langsung “gede”.... klo dapet ga papa.... sich....
he...he...he...


OLEH SEBAB itu, dengan memiliki catatan tsb di
atas.....
Saya, bukan hanya ingin memiliki catatan Keuangan yang
“bagus” kelihatannya....
Saya, bukan hanya tau berapa banyak (potensi) modal
yang dimiliki....
Saya, bukan hanya tau kemana/dari mana uang
keluar/masuk....

Tapi MERUBAH MIND-SET saya dalam melihat dan
merencanakan “potret” Keuangan saya secara
“menyeluruh” dan jangka panjang.....

Ada yang tau...... kenapa ya..... “badan usaha resmi”
(PT, CV, Firma, dsb,dsb,dsb).... WAJIB memiliki kedua
catatan tsb....????


PENUTUP....

Saya akan sharing pandangan saya dari sudut/point
lainnya (dari point 1 dan 4 "Wealth Strategy ala
Kiyosaki") pada tulisan/kesempatan yang lain.

1. memiliki "tujuan" ber-investasi, yaitu F/F = 3PI >
Expenses.
4. Strategy ber-investasi, yaitu 3 kendaraan
ber-investasi.

Oooo.... ya..... klo ada yang nanya....
klo saya harus menyewakan rumah saya trus harus sewa
rumah yang lebih murah (agar menjadi Asset =>>
Income)....
klo saya harus menjual mobil saya (karena ini adalah
Liability) trus pulang-balik kantor naik bis....
..... susah dong hidup saya.... ga happy.... ga
enjoy....
Jawaban saya....
Ini bukan masalah “perasaan” (susah, senang, sedih,
bahagia, gembira, dsb.dsb.dsb)....
Ini adalah “potret” Keuangan kita..... “potret”
finansial kita....
Jadi klo kita bisa melihat “potret” Keuangan kita....
tapi MIND-SET-nya tidak berubah.... maka “potret” ini
tidak banyak manfaatnya.

KLO ada yang berkilah.....
Koq “Keluarga” diletakan sebagai Liability.....
Keluarga khan Asset kita yang tidak ternilai.....
Jawaban saya....
Jangan “rancu” antara masalah finansial dengan masalah
sosial, agama, politik, dsb,dsb,dsb,...
Tulisan ini adalah masalah finansial semata......
masalah uang masuk darimana,......
uang keluar kemana.....
dan bagaimana mengatur dan merencanakannya.

Demikianlah, semoga tulisan ini menambah wawasan....
dan mohon koreksinya.

Salam,
budi_rachmat@yahoo.com

0 comments:

Post a Comment