Bekerja Mencari makan?

Wednesday, April 26, 2006

Oleh : Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.

Sebagian sudah kembali dari liburan Idul Fitri.. kembali ke kantor bekerja.
Bekerja, adalah mencari makan. Betulkah kita bekerja untuk mencari makan.?

Mengapa kok ada yang bekerja keras siang malam, hasilnya pas-pasan istilahnya cukup
untuk makan. Sedangkan orang lain bekerjanya sedang-sedang saja, namun kok uangnya
banyak? Sebetulnya, dalam hidup biasa terjadi perdagangan.

A B

Misalnya A tukang cukur dan B tukang roti. Bila A ingin membutuhkan Roti, manakah yang menguntungkan, membeli dari B atau sebaiknay A membuat sendiri? Sebaliknya juga demikian, bila B ingin membutuhkan potong rambut, lebih baik B membeli jasa A atau sebaiknya dia potong sendiri saja? Dalam perdagangan, masing-masing punya keahlian, daripada A yang tukang cukur membuat roti sendiri, maka banyak waktu yang terbuang,oleh karena itu dengan A membeli Roti dari B maka A dapat meningkatkan produktifitasnya dengan menjadi Tukang Cukur.
Demikian juga B, pasa saat butuh potong rambut lebih baik dia membeli dari A sehingga dia bisa lebih produktif membuat roti, dan menjualnya. Bila B juga memotong rambutnya sendiri, maka B akan kehilangan waktu, dan produktifitas.

Demikian juga hidup. setiap orang memiliki keahlian masing-masing. misalnya anda,
dibanding Rudy Hadisuwarno, jelas lebih efisien Rudy. lebih efektif.
Namun sekiranya anda berdagang Karaoke misalnya,daripada Rudy adisuwarno beli perangkat karaoke sendiri, lebih baik bayar sedikit saja kepada anda.

Si penjual, baik apapun barang yang dijual, akan lebih ahli daripada orang kebanyakan
(konsumen). misalnya seorang pedangang mobil, akah lebih ahli dalam hal mobil dibandingnan dengan kita pembeli mobil. mengapa? seumur hidup kita membeli mobil paling cuma 5x, padahal seorang pedangang mobil menjual mobil setiap jam 1x. Oleh karena itu pedagang mobil lebih efektif dan efisien menjual mobil. dengan
demikianlah dia mendapatkan profit, dari keahliannya. demikian juga pedagang Bread Talk, dia mendapatkan profit dari keahliannya membuat roti.

Pedagang Roti tidak rugi membeli mobil dari pedagang mobil, karena dengan demikian
dia bisa memproduksi roti lebih banyak (lebih produktif). Oleh karena itu, orang hidup masing-masing harus seimbang antar dia membeli dan dia menjual, maka keuntungan (profit)-nya besar.

Namun demikian kenapa orang susah bekerja pas-pasan
mencari makan?

Karena dia tidak seimbang, hampir selalu menjadi pembeli, tidak pernah menjual (menjadi pedagang menjual produk & jasa), namun hanya mendapatkan upah dari kerjanya. dengan demikian dia tidak memiliki privilage profit dari keahliannya. sedangkan pedagang-pedagang lainnya banyak mengumpulkan profit dari pembeli. Sehingga hidup tidak lagi hanya mencari makan, namun menghargai karunia Allah, menghargai seni, keindahan, kemurnian alam, keabadian cinta, dan ... menolong orang lain.

0 comments:

Post a Comment